Lewat program Bisnis Lokal Go Online atau Get Indonesian Business Online
(GIBO) yang menyasar usaha kecil dan menengah (UKM), Google menegaskan
eksistensinya di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, 100 ribu UKM pertama
yang mendaftar digratiskan dari sisi biaya domain, hosting dan langsung
punya website sendiri. Lalu apa keuntungannya bagi Google?
Krishna Zulkarnain, Country Marketing Manager Google untuk Indonesia mengatakan bahwa GIBO adalah program yang memberikan sebuah tool atau cara bagi mereka (khususnya UKM) yang awam dengan internet untuk bikin website sendiri.
"Kita
kasih gratis mulai dari domain, hosting dan lain-lainnya. Intinya
bagaimana membuat mereka online dan memberikannya dengan mudah, cepat
dan gratis," tukasnya kepada detikINET, Rabu (11/1/2012).
Dalam
statistik yang dipaparkan Google menunjukkan bahwa Indonesia memiliki
17 juta UKM dan hanya 75 ribu yang telah memiliki website. Sebagian
besar UKM belum online karena persepsi internet itu mahal, rumit, dan
alasan tidak ada waktu melakukannya.
"Nah, lewat program
ini kita ingin menghapus semua persepsi negatif tersebut. Tidak mahal,
justru gratis dan cepat. Cuma dalam waktu 15-30 menit sudah selesai
membuatnya," lanjut Krishna.
Lalu jika semuanya gratis, apa
keuntungannya bagi Google? Menurut Krishna, keuntungan yang didapat
Google bisa diteropong dari sisi bisnis dan user.
Google melihat
bahwa konten lokal dari setiap negara harus diperkaya untuk membentuk
suatu dinamika positif di dunia maya. Menurut raksasa internet ini,
konten lokal adalah hal yang membuat seru internet.
"Makanya
strategi kita, karena konten lokal (Indonesia-red.) itu rendah maka kita
ramaikan konten lokal dulu. Biar dinamika lebih sehat. Dan ini pun akan
berimbas bagi pencarian Google secara jangka panjang," kata Krishna.
"Google
kan bisnisnya di internet, jadi jika dinamika internet lebih sehat di
jangka panjangnya Google menang juga. Jadi ini kita lihat sebagai
investasi jangka panjang," lanjutnya.
Sementara dari sisi user,
dengan program GIBO maka Google sekaligus akan memperkaya kontennya.
Khususnya untuk urusan lokal dan bisnis UKM.
"Jika para UKM itu
online dan informasinya tampil di internet, artinya di Google search
kita dapat menampilkan informasi itu dan membagikannya ke pengguna.
Misalnya ingin mencari toko bunga di jalan Bangka, kalau UKM di sana tak
online, maka tak ketemu di pencarian. Jadi dengan ini (GIBO-red.) kami
dapat memperkaya informasi, itu jangka pendeknya," Krishna menandaskan.
Ya,
program yang digagas Google memang menarik. Terlebih, dalam bergerilya
mereka menggandeng sederet perusahaan dan lembaga lokal. Sebut saja
Kementerian Koordinasi Perekonomian, Kadin, Pengelola Nama Domain
Internet Indonesia (PANDI), Bakrie Connectivity, Asosiasi Perguruan
Tinggi Informatika, dan Ilmu Komputer (APTIKOM), Melsa serta Multiply.
Hingga
pada akhirnya, bisa-bisa akan semakin ketergantungan saja pengguna
internet Tanah Air dengan Google. Jika ke internet pasti nyari Google.
Bisnis Lokal Go Online
Sebelumnya, dijelaskan Managing Director Google Southeast Asia Julian Persaud, tujuan utama Bisnis Lokal Go Online ini adalah untuk membuat website dan mendorong UKM aktif secara online dalam waktu satu tahun ke depan.
Adapun
100 ribu UKM pertama yang mendaftar dapat memiliki website, domain, dan
hosting gratis selama satu tahun. Pada tahun berikutnya UKM tersebut
akan mendapatkan potongan harga dan hanya dikenakan biaya maksimal Rp
150 ribu per tahunnya.
Untuk membuat sebuah situs, UKM cukup
mengunjungi situs resmi Bisnis Lokal Go Online, yaitu
www.bisnisgoonline.co.id dan memasukkan informasi usaha mereka seperti
nomor izin usaha, nomor telepon kantor, dan informasi lainnya seperti
alamat dan jam kerja.
Dalam menjalankan program ini, Google
menggunakan Business SiteBuilder, sebuah peranti lunak untuk desain
website bisnis gratis milik Google. Piranti ini memungkinkan website
secara otomatis dapat diakses melaui telepon seluler cerdas dan feature phone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar