Rabu, 29 Mei 2013

Edward Personal Preference Schedule (EPPS)

Beberapa hari yang lalu saya mengikuti tes Kepribadian yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Humbang Hasundutan untuk para guru. Karena mengikuti tes ini saya jadi tertarik ingin menampilkan tentang tes EPPS di blog ini. Tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule) mungkin tidak asing bagi para pembaca belajar psikologi, Saya yakin demikian karena alat tes psikologi ini mungkin pernah anda lakukan. Sebenernya apa ya Tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule) itu? Sebelum kita mengetahui hal itu, alangkah baiknya kita mengetahui sejarah dan termasuk tes apakah alat tes psikologi ini.
Edwards Personal Preference Schedule (EPPS) mengukur (mengungkap) 15 motif/kebutuhan personal (khas) melalui 225 item berpasangan. Anda akan diminta untuk memilih yang paling sesuai dengan diri sendiri. Secara singkat, Anda bisa mencermati 15 kebutuhan yang akan diungkap dalam EPPS berikut:
Achievement : kebutuhan untuk menyelesaikan tugas dengan baik/optimal
Deference: kebutuhan untuk menuruti/menyesuaikan diri dengan norma atau menundanya
Order: kebutuhan untuk membuat perencanaan dan pengelolaan (teratur)
Exhibition: kebutuhan untuk menjadi pusat perhatian dalam kelompok
Autonomy: kebutuhan untuk memiliki otonomi atas tanggung jawab dan kewajibannya sendiri
Affiliation: kebutuhan untuk menjalin interaksi sosial yang lekat
Intraception: kebutuhan untuk menganalisa perilaku atau perasaan orang lain
Succorance: kebutuhan untuk menerima support dari orang lain
Dominance: kebutuhan untuk memimpin dan mempengaruhi orang lain
Abasement: kebutuhan untuk menerima kesalahan dan mengakui pada orang lain
Nurturance: kebutuhan untuk membantu orang lain
Change: kebutuhan untuk mencari pengalaman baru dan menghindari rutinitas
Endurance: kebutuhan untuk menuntaskan tugas (daya tahan)
Heterosexuality: kebutuhan untuk berinteraksi dengan lawan jenis
Aggression: kebutuhan untuk menyampaikan pendapat dan kritis terhadap orang lain
Hasil EPPS akan membentuk grafik yang menunjukkan apakah Anda memiliki kecenderungan kuat di kebutuhan achievement, nurturance, endurance atau lainnya. Dari sini, tentu Anda sudah bisa memperkirakan, jurusan X di Perusahaan atau Universitas Tertentu membutuhkan orang-orang seperti apa? Untuk lingkup teknik, biasanya diperlukan orang-orang yang memiliki endurance kuat, achievement (kalau ini semua), autonomy, order. Sejumlah 225 item ditujukan untuk mendapatkan gambaran kepribadian Anda.
Pertanyaan Anda ‘jawaban apa agar bisa diterima’ tidak berlaku untuk psikotest (termasuk EPPS). Sebab, psikotest bukan mengukur ‘ilmu yang dipelajari’ namun untuk mendapatkan gambaran diri agar bisa optimal melakukan aktivitas (belajar - bekerja). Asumsinya, seseorang akan menampilkan performa terbaik ketika berada di lingkungan dan melakukan aktivitas yang menyenangkan juga membuat nyaman. Kesulitan akan menjadi tantangan untuk terus dipelajari dan dijawab.
Alat tes ini tergolong Tes Inventori Kepribadian, dimana kita disuguhi deretan soal dalam satu buku tes EPPS dan diminta untuk memilih suatu pernyataan yang disukai. Saya tidak akan membahas terlalu jauh isi dari tes ini karena keterbatasan kode etik Psikologi. Tapi para pembaca Situs Belajar Psikologi jangan kecewa, dalam Artikel ringan kali ini, saya akan berbagi bagaimana cara menyajikan tes EPPS dan tips mengerjakan EPPS
Cara Menyajikan Alat Tes EPPS, berikut langkah-langkahnya:
1. Berikan lembar jawaban pada subjek, kemudian minta subjek untuk mengisi identitas (nama, umur, jenis kelamin, dan tanggal tes)
2. Bagikan buku soal pada subjek
3. Penguji memberikan petunjuk kepada Subjek bagaimana cara mengerjakan tes
4. Penguji menanyakan kembali apakah subjek ada pertanyaan sebelum mengerjakan tes
5. Sebelum tes berakhir ada baiknya penguji meminta subjek untuk mengecek kembali apakah ada soal yang terlewati.
6. Pastikan Penguji menyajikan tes sesuai waktu yang ditentukan, untuk Indonesia lebih kurang 60 menit.
Tips mengerjakan Tes Psikologi EPPS (Edward Personal Preference Schedule)
1. Sebelum mengerjakan tes hendaknya melakukan istirahat yang cukup
2. Cermati betul dan lakukan yang diminta penguji anda
3. Jangan pernah asal-asalan dalam menjawab soal, karena jawaban anda sangat berpengaruh sekali dengan hasil tes.
4. Jangan pernah melakukan kebohongan pada saat menjawab soal. Percuma saja anda berbohong karena tes EPPS ini telah disusun sedemikian rupa oleh penyusunnya, korelasi yang tinggi antara keadaan keluar dengan keadaan “dalamnya” dan menyajikan dua pernyataan yang mengungkapkan trait yang berbeda dalam setiap nomor.
5. Kerjakan soal dengan rileks, dengan itu anda mampu mengerjakan dengan baik.
Berikut Gambaran Skor Dalam Setiap Variabel.
Variabel: Achievement (ach)
Skor Tinggi: Dorongan untuk bertindak lebih baik, tertarik dengan tugas menantang dan rumit.
Skor Rendah: Dorongan untuk meraih prestasi rendah, cepat menyerah dengan situasi rumit atau menghindar apabila dihadapkan pada situasi kompleks.
Variabel: Deference (def)
Skor Tinggi :Kecenderungan pribadi mudah terpengaruh oleh orang lain, ketertarikan akan kesuksesan orang lain, banyak tergantung dari orang lain.
Skor Rendah : Tidak tertarik dengan kesuksesan orang lain, fokus pada diri sendiri, sulit patuh terhadap orang lain dan cenderung melakukan dengan caranya sendiri.
Variabel: Order (ord)
Skor Tinggi : Kecenderungan memiliki keteraturan yang tinggi, terorganisir, rapi termasuk dalam perencanaan dan aktivitasnya.
Skor Rendah : Cara kerja atau bertindak cenderung tidak teratur, lebih dikuasai oleh situasi perasaan, kurang terencana dalam bertindak dan sikapnya mudah berubah-ubah.
Variabel : Exhibition (exh)
Skor Tinggi :Kecenderungan tinggi untuk pamer, menampilkan apa yang dimiliki ke lingkungan sekitar.
Skor Rendah : Ketidaktertarikan dengan situasi sosial, cenderung tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya, acuh terhadap apa yang dialami oleh orang lain.

Variabel : Autonomy (aut)
Skor Tinggi : Kemudahan pribadi untuk bertindak sesuai keinginan, tidak tergantung dari orang lain.
Skor Rendah : Ketergantungan tinggi dengan figur lain, harus mencari persetujuan orang lain untuk bertindak, menghindari tindakan yang dapat menjadi perhatian sosial dan cenderung mencari figur perlindungan sebelum bertindak.
Variabel : Affiliation (aff)
Skor Tinggi: Loyalitas tinggi terhadap situasi sosial, mudah berpartisipasi dan beraktivitas.
Skor Rendah : Pribadi tertutup, introversi tinggi, sulit bergaul dan tidak senang dengan aktivitas sosial.
Variabel : Intraception (int)
Skor Tinggi : Mudah untuk berintrospeksi, menilai dan mengevaluasi diri dan perasaannya.
Skor Rendah : Terlalu mengabaikan perasaan, hampir tidak pernah mengevaluasi setiap tindakan berdasarkan perasaan, sikap lebih didominasi atas dasar logika atau kognitif.
Variabel : Succorance (suc)
Skor Tinggi : Ketergantungan tinggi terhadap orang lain, mencari support orang lain untuk meyakinkan tindakannya dengan meraih afeksi dan keramahan dari orang lain.
Skor Rendah : Pribadi yang independen, tidak tergantung dengan situasi sosial, senang dengan aktivitas diri dan mengacuhkan situasi sosial meskipun dirinya menjadi pusat perhatian

Variabel : Dominance (dom)
Skor Tinggi : Dominasi tinggi terhadap situasi sosial, mudah mengendalikan dan mengarahkan kelompok, termasuk memimpin untuk bertindak sesuai keinginannya.
Skor Rendah : Pribadi pengikut dalam kelompok, yes-man terhadap otoritas, mudah dikendalikan. Sulit untuk mengatakan tidak terhadap situasi kelompok.
Variabel: Abasement (aba)
Skor Tinggi: Kecenderungan pribadi mudah merasa bersalah, menyesali diri, layak untuk dihukum akibat tindakannya. Pribadinya mengarah pada inferioritas.
Skor Rendah : Pribadi yang berpikir positif, tidak terlalu mempedulikan kesalahan yang telah dilakukan, terbuka, mudah memaafkan dan meminta maaf apabila terjadi kesalahan yang telah dilakukannya.

Variabel : Nurturance (nur)
Skor Tinggi : Pribadi terbuka, mudah membantu orang lain, santun dan mudah bersimpati.
Skor Rendah : Ketertutupan pribadinya dianggap sebagai individu yang kaku, sulit bersimpati dan mudah berkata kasar.
Variabel : Change (chg)
Skor Tinggi : Ketertarikan tinggi pada situasi baru, berubah-ubah termasuk dalam tindakannya bekerja berupaya dengan cara baru.
Skor Rendah : Situasi rutin menjadikan dirinya nyaman, tenang dengan aktivitas harian yang monoton, mementingkan prosedur dan cara kerja berdasarkan kebiasaan.

Variabel : Endurance (end)
Skor Tinggi : Tanggung jawab tinggi terhadap pekerjaan, menyelesaikan apa yang telah dimulai. Tekun dan tidak mudah jenuh dengan situasi yang dihadapi.
Skor Rendah : Daya tahan rendah terhadap situasi yang menekan;konflik, ketidakjelasan situasi atau tujuan, mudah menyerah dan cepat jenuh terhadap situasi yang tidak nyaman.
Variabel : Heterosexuality (het)
Skor Tinggi: Ketertarikan tinggi untuk bergaul dengan lawan jenis, berupaya mendapatkan afeksi dan perhatian terhadap lawan jenis.
Skor Rendah : Tidak mudah tertarik dengan lawan jenis, tidak terlalu terpengaruh dengan lawan jenis, sulit dipengaruhi oleh figur lawan jenis.
Variabel : Aggression (agg)
Skor Tinggi : Dorongan agresi tinggi, mudah terpicu dengan konflik dan senang dengan konfrontasi apabila terjadi perbedaan pendapat.
Skor Rendah : Pribadi tenang, mengandalkan kedamaian, saling menerima, menghindari konflik dan konfrontasi.

Tips Lulus dan Contoh Soal Psikotes

Pada artikel ini terdiri dari beberapa topik yaitu tips lulus psikotes, contoh soal psikotes dan jawabannya serta cara mengerjakan soal psikotes. Sengaja saya bahas mengenai contoh soal psikotes ini dalam satu pembahasan agar dapat dengan mudah dipahami, sehingga diharapkan setelah Anda membaca dan mengerti cara mengerjakan soal psikotes masuk kerja ini, Anda dapat mempersiapkan dan melatih diri sebelum tes pesikotes diselenggarakan. Dengan demikian peluang Anda untuk lulus psikotes masuk kerja lebih besar.

Tes psikologi (Phsicology Test) atau lebih sering disebut tes psikotest merupakan salah satu bagian dan tahap perektutan karyawan di banyak perusahan. Apakah perusahaan BUMN, perbankan (bank), TNI, Polri, cpns dan akademisi seperti UI (Universitas Indonesia) maupun perusahaan swasta seperti astra dan yang lainnya. Tujuan dari psikotes itu sendiri memiliki kesamaan diantaranya yaitu untuk mengukur aspek individu secara psikis. Psikotes juga dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun dewasa dan bisa berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang.

Psikotes berbeda dengan tes potensi akademik (TPA), psikotes secara umum lebih kepada tes kepribadian. Jadi didalam penilaian psikotes tidak berdasarkan siapa yang paling pintar, karena bisa saja orang yang secara akademik tidak begitu pintar mengalahkan orang yang lebih pentar darinya dan lolos ujian psikotes. Hal ini sering terjadi, bahkan mungkin Anda pernah mengalaminya atau melihat orang lulusan perguruan tinggi terbaik belum bekerja atau diterima kerja di sebuah perusahaan karena selalu gagal dan tidak lolos psikotes.

Sungguh ironi melihat hal ini, namun inilah fakta yang sering terjadi dikalangan jobseekers atau pelamar kerja. Psikotes memang merupakan fenomena tersendiri bagi para pelamar kerja. Oleh karena itu saya ingin membantu dan akan memberikan beberapa tips mengerjakan soal psikotes dan cara agar lolos psikotes kepada Anda dan berharap Anda tidak lagi gagal dalam ujian psikotes.


Contoh Soal Psikotes dan Tips Mengerjakannya


Berikut ini terdapat beberapa contoh soal psikotes dan cara mengerjakan soal psikotes yang sering di keluarkan oleh perusahaan dalam ujian psikotes.

1. Tes Wartegg

Wartegg test atau tes wartegg terdiri dari 8 kotak dan pada masing-masing kotak berisi bentuk-bentuk tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Pada tes wartegg ini Anda akan diminta untuk melanjutkan dengan menggambar sesuatu dari bentuk tersebut, kemudian menuliskan nama benda yang Anda gambar sesuai urutan gambar yang telah Anda buat, kemudian menuliskan nomor gambar yang mana paling Anda sukai dan tidak disukai, sulit dan mudah menurut Anda. Penilaian dari tes wartegg ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek bukan mahirnya Anda dalam menggambar. Berikut ini merupakan contoh soal tes wartegg.

Contoh soal wartegg test:

contoh soal wartegg test

Tips dan cara mengerjakan soal wartegg test sebagai berikut:
Sebaiknya pada tes wartegg ini Anda menggambar secara acak dan tidak berdasarkan nomor urut sesuai gambar, misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena jika Anda menggambar berdasarkan urutan gambar 1,2,3,4,5,6,7,8 Anda akan dipandang oleh panitia penyelenggara psikotes (HRD) sebagai orang yang kaku atau konservatif. Sedangkan jika Anda menggambar secara acak misalnya 6,1,4,2,7,8,3,5 Anda akan dipandang HRD sebagai orang yang bergerak kreatif, inovatif dan cenderung suka akan ‘breaking the low‘.

Apabila Anda bergender pria, jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks Anda. Berikut ini adalah salah satu contoh pengerjaan yang pernah saya digunakan untuk melewati tahap psikotes:

cara mengerjakan soal wartegg test

2. Test Kraepelin atau Pauli / Tes Koran

Tes kreapelin terdiri atas angka yang tersusun secara vertikal dalam bentuk lajur-lajur. Calon pegawai dan karyawan atau pesrta tes diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan jawaban tepat disampingnya. Penilaian dari tes ini adalah sikap terhadap tekanan, ketahanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian, konsisten, sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang diberikan.

Contoh soal kreapelin atau pauli / koran

contoh soal kreapelin

Tips dan cara mengerjakan tes kreapelin

Usahakan jumlah angka yang Anda dijumlahkan benar dan stabil di masing-masing kolom. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan Anda memaksakan diri di awal tes namun menurun di pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri Anda untuk menghemat tenaga dan waktu sembari mendengar setiap perintah dari panitia

Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes kreapelin ini, melainkan pensil biasa atau pulpen saja sesuai dengan perintah panitia, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis ujungnya akan mudah patah atau habis sehingga memakan waktu untuk menggantinya, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik. Apabila Anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti Anda telah kehilangan waktu 5-10 detik dan hal ini tentu merugikan Anda sendiri.

Teruslah fokuskan pikiran Anda dalam mengerjakan tes koran ini, dan jangan memikirkan sesuatu hal selain soal yang sedang Anda kerjakan. Karena jika sedikit saja Anda lari dari fokus pikiran Anda, hal ini akan mengganggu konsentrasi, sehingga dapat melambatkan pengisian angka dalam test. Berikut ini merupakan latihan tes kreapelin yang pernah saya kerjakan.

cara mengerjakan soal tes pauli

3. Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)

Pada umumnya saat tes epps kita akan diminta untuk memilih kecenderungan (yang kita sukai) atau sifat yang melekat pada diri kita sendiri diantara 2 pernyataan. Terkadang ke-2 pernyataan tersebut tidak ada yang kita sukai atau merupakan sifat kepribadian kita, kita tetap harus memilih salah satu yang mendekati diri kita. Tujuan tes epps (edwadrs personal preference schedule) ini untuk mengukur dan meninjau kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya dalam pekerjaan serta sejauh mana sifat yang kita miliki terhadap kococokan dengan posisi kerja yang kita lamar.

Contoh soal EPPS

contoh soal epps


Adapun contoh pertanyaannya soal epps sebagai berikut:

A. Saya suka menolong teman bila mereka sedang mengalami masalah
B. Saya senang melakukan pekerjaan bersama hingga selesai

Tips dan cara mengerjakan soal epps

Sebelum mengerjakan soal epps, nanti Anda akan diminta oleh panitia penyelenggara psikotes Anda untuk memilih salah satu kecenderungan yang menurut Anda ada pada diri Anda. Jika jawaban Anda adalah pernyataan yang pertama Anda diminta melingkari huruf A dan jika Anda memilih jawaban terhadap pernyataan yang kedua, Anda diminta melingkari huruf  B. Saran saya dalam menjawab pertanyaan soal epps ini kepada Anda adalah jawablah pertanyaan yang sesuai atau mendekati sifat apa yang dibutuhkan atas pekerjaan atau posisi yang Anda duduki setelah Anda lulus psikotes dan diterima kerja nantinya. Jangan menjawab diluar dari itu, walau Anda memiliki loyalitas tehadap teman namun disini Anda tidak diminta untuk itu, melainkan keprofesionalan Anda saat berkerja.

4. Tes Analog Verbal (Analog Verbal Test)

Tes analog verbal ini biasanya terdiri atas 30-40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang dinilaian dalam tes ini yaitu kemampuan logika Anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana Anda memahami sebab dan akibat suatu permasalahan dalam pekerjaan.

Contoh soal analog verbal

hitam ><...... a. biru b.kecil c.malam d.putih e.gelap
Pola menjawab soal tes analog verbar seperti berikut ini:
hitam = putih jadi, antonim dari hitam adalah putih dan jawabannya d.

Tips dan cara menjawab soal tes analog verbal

Apabila Anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, Anda dapat mem-bypass-nya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali saya menghadapi tes ini, dan soal yang diberikan relatif sama. Lompati soal yang belum bisa Anda jawab ke soal berikutnya, dan jangan terpaku terhadap satu soal yang belum Anda ketahui karena waktu terus berjalan.

5. Tes Logika Aritmatika

Tes logika aritmatika terdiri dari deret angka, yang menjadi penilaian dari tes ini adalah kemampuan analisa Anda dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu yang berbentuk deret angka dan kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola yang ada.

Contoh Soal Logika Aritmatika

 24 20 16 12  … …
 Pola jawabannya: Setiap angka dikurang 4 maka lanjutan dari deret soal diatas adalah : 8 dan 4.

45 15 18 6 9 3 … …
Pola jawabannya:
n:3 n+3 n:3 n+3 ... ....

Tips dan cara mengerjakan soal tes logika aritmatika

Dalam mengerjakan soal ini jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 6-7 angka terdepan dalam deret namun adakalanya Anda melihat deret secara keseluruhan atau deret angka berikutnya, karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat angka. Sekali lagi saya katakan jangan terpaku hanya pada satu soal yang penasaran ingin Anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya yang lebih mudah Anda kerjakan, karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk ke efektifan dan keefesienan terhadap waktu yang diberikan dalam menyelesaikan soal logiaka aritmatika tersebut.

tips-dan-trik-test-psikotes-wartegg-test

Dalam tes ini, Anda diberikan delapan kotak berisi gambar yang belum selesai. Anda diminta untuk meneruskan gambar-gambar yang Anda inginkan. Setelah Anda diminta untuk menamai masing-masing gambar, memberi nomor urut gambar mana yang lebih dulu diselesaikan, serta memilih gambar mana yang tersulit, termudah, paling disukai, dan paling tidak disukai. Kadang disertai dengan alasan.

Berikut adalah gambar Wartegg Test yang harus dikerjakan...



Beberapa Tips dalam menjalankan tes wartegg:

  1. Jaga kertas dalam keadaan bersih 
  2. Jika Anda seorang pria, jangan mulai dari nomor 5 karena jika Anda mulai dari nomor 5, berarti Anda memiliki kelainan seksual.
  3. Mulai dari gambar yang paling mudah diselesaikan oleh Anda.
  4. Penomoran gambar tidak terlalu urut (1,2,3,4,5,6,7,8), atau tidak begitu acak. Jika perintah terlalu urut, Anda berarti orang yang kaku, jika terlalu acak berarti Anda tidak dapat mengikuti aturan. 
  5. Untuk nomor baris (3,4,5,6) gambarlah benda mati dan bersifat maskulin. 
  6. Untuk nomor 1,2, 7,8 gambarlah makhluk hidup dan bentuk-bentuk menunjukkan sifat feminin.
  7. Berikan nama untuk masing-masing gambar di bagian kertas yang kosong.
  8. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing kotak: 
  • Kotak 1: Titik-titik hitam kecil menunjukkan kelincahan, pusat sentral Gambarlah makhluk hidup memiliki karakteristik, seperti serangga, laba-laba, kupu-kupu 
  • Kotak 2: Bentuk S terbalik menggambarkan kebebasan, menggelepar Gambarlah burung terbang. 
  • Kotak 3: Baris ketiga menunjukkan kemauan dan tekad untuk selalu memperbaiki diri. Gambarlah pagar, tangga, tiang listrik, dsb. 
  • Kotak 4: kotak hitam kecil di sudut kanan atas, menunjukkan konstruksi yang kuat Gambarlah bangunan, atau konstruksi beton, dll yang menunjukkan kekuatan. 
  • Kotak 5: Dua garis di sudut kiri bawah, menunjukkan bagaimana ketepatan pemecahan masalah Gambarlah objek yang kompleks, cepat, tepat, seperti balap motor atau mobil. 
  • Kotak 6: Dua garis membentuk segi empat Menunjukkan kesederhanaan tapi tetap menyuguhkan realitas. Gambarlah kamera, televisi, komputer. 
  • Kotak 7: Titik kurva Menunjukkan garis yang tidak dapat diproses secara sembarangan, harus diperlakukan dengan hati-hati. Contoh: ulat, ular 
  • Kotak 8: Garis melengkung menunjukkan kebesaran, kebijaksanaan. Gambarlah makhluk hidup yang besar dan menunjukkan kewibawaan, seperti gajah. 
 Semakin Anda kreatif dan berbeda dari yang lain dalam pengolahan gambar, semakin tinggi skor Anda.




Berikut penulis tampilkan beberapa contoh hasil Wartegg Test yang dapat ditemukan di internet...









Semoga dapat menambah inspirasi dalam menjalani Wartegg Test serupa :)

sumber : 
http://carvingexistence.blogspot.com

Senin, 20 Mei 2013

hack smartfren

smartfren

Saya akan membocorkan cara hack pulsa modem smartfren bagi pengguna modem smartfren. Tanpa menunggu terlalu lama ayo kita mulai :

  1. Dial dulu modem anda menggunakan kartu smartfren, lalu buka Google Chome atau Mozilla Firefox, kemudian ketikkan:
    smartfren.com@url:google.com
    Coba liat halaman pencarian google terbuka. Berarti terdapat celah di situ.

  2. Download software yang akan kita gunakan di sini.
  3. Install program ispce yang telah anda download, kemudian buka dan beri tanda centang pada query mode, dan kita atur listen portnya 127 supaya lebih mudah nantinya. Jangan lupa klik Ok. Lakukan seperti pada gambar di bawah.
    Capture1

  4. Karena domain yang hanya bisa diakses saat pulsa smart anda habis alias nol adalah smartfren.com, smart-telecom.co.id, dan jump.smart-telecom.co.id, jadi masuklah pada Query URL Configuration, pilih front query, lalu masukkan salah satu domain tersebut pada font query + simbol “@”.
    Capture2

  5. Kita beralih ke proxy configuration. Untuk proxy server silahkan cari sendiri, dengan catatan proxy port 80 dan 3128 yang hanya bisa dgunakan di sini, karena pihak smartfren mungkin hanya membuka kedua port tersebut. untuk proxy cari di google sendiri ya, atau ke hidemyass.com di situ ada banyak kok. Cari yang fast proxy, biar koneksinya cepat. Atau jika tidak mau repot-repot gunakan saja proxy ini, tapi tidak saya anjurkan, karena lemotnya minta ampun! =D
    Capture

  6. Klik Refresh 3 kali, lalu minimize, jangan di-exit!
  7. Buka firefox, ke menu Options – Advanced – Network – Setting. Atur http proxy 127.0.0.1, dan gunakan listen portnya yang tadi, yaitu 127. berikan tanda centang pada use this proxy, kemudian kosongkan pd No proxy for.
    Capture

  8. Bagi anda yang daerahnya sudah tercover EVDO dan menggunakan perangkat (modem) yg mendukung kecepatan EVDO rev A ato rev B, pihak smart tidak membatasi bandwidth (kecepatan), speed bisa mencapai 3.1 Mbps atau sekitar 396,8 kb per detik (bedakan antara bit dengan byte, 1 bytes = 8 bit). Untuk daerah yg hanya trdapat jaringan CDMA 1x hanya bisa mencapai kecepatan 19 kb per detik.
  9. Agar gratisan dapat digunakan pd browser Google Chrome dan Internet Explorer. Untuk browser Internet Explorer masuklah ke Internet Options - Connections, pilih pada koneksi yang sedang anda gunakan, klik Settings. Masukkan proxy dan portnya seperti pada Firefox tadi. Lalu klik Ok. Ok lagi. dan Ok lagi.
    Capture

  10. Agar bisa digunakan untuk mendownload lewat Internet Download Manager (IDM), pilih Download - Options - Proxy, berikan tanda centang dan masukkan proxy di Use Http proxy. Klik Ok. Lihat gambar di bawah ini.
    Capture

  11. Kedua, beberapa situs atau blog mungkin tidak dapat dibuka dengan sempurna, ataupun tidak dapat dibuka sama sekali, misalnya: mail.google.com dan mail.yahoo.com karena menggunakan protokol HTTPS yang mungkin perlu menggunakan port selain yang saya cantumkan di atas.

sumber : http://mahadewa-xp.blogspot.com